Berapa Kali Minimal Training Internal Halal Dilakukan?
Berapa Kali Minimal Training Internal Halal Dilakukan? Panduan Sederhana Tanpa Ribet!
Bagi pelaku usaha di Indonesia yang mengelola produk bersertifikat halal, training internal halal adalah kewajiban penting untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Tapi, berapa kali minimal training ini harus dilakukan? Artikel ini akan jelaskan jawabannya dengan bahasa mudah, lengkap dengan tips praktis tanpa ribet, sesuai aturan terbaru per Agustus 2025. Yuk, simak!
Berapa Kali Minimal Training Internal Halal Dilakukan?
Berdasarkan Manual Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) dan standar HAS 23000 yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI, training internal halal harus dilakukan minimal satu kali dalam setahun. Kebijakan ini ditegakkan untuk memastikan semua personel yang terlibat dalam produksi, mulai dari pengolahan bahan baku hingga distribusi, tetap kompeten dan memahami standar halal.
- Waktu Pelaksanaan: Bisa dilakukan kapan saja dalam setahun, tapi disarankan di awal periode untuk menyelaraskan tim.
- Durasi: Biasanya 1-2 hari, tergantung kebutuhan perusahaan.
- Peserta: Semua karyawan yang bersentuhan dengan proses produksi harus ikut.
Regulasi ini diperbarui melalui Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2024, yang efektif sejak Oktober 2024, untuk memperkuat Sistem Jaminan Produk Halal di Indonesia.
Mengapa Training Internal Halal Penting?
Training ini wajib karena:
- Menjaga Kompetensi: Pastikan tim paham titik kritis halal (Halal Critical Point) seperti penggunaan bahan baku.
- Kepatuhan Regulasi: Hindari sanksi seperti pencabutan sertifikat halal jika pelatihan terlewat.
- Meningkatkan Kepercayaan Konsumen: Produk halal yang terjamin meningkatkan reputasi bisnis.
Tips Mengatur Training Internal Halal Tanpa Ribet
Nggak perlu repot untuk melaksanakan training ini. Coba langkah sederhana berikut:
- Rencanakan di Awal Tahun: Tentukan tanggal di kalender perusahaan biar nggak lupa.
- Gunakan Pelatih Internal: Jika ada karyawan terlatih, manfaatkan mereka untuk menghemat biaya.
- Online atau Offline: Pilih format daring via Zoom untuk efisien, atau tatap muka jika perlu praktik langsung.
- Dokumen Bukti: Simpan sertifikat atau laporan pelatihan untuk ditunjukkan ke BPJPH jika diaudit.
- Buat Jadwal Fleksibel: Sesuaikan dengan shift kerja agar semua tim bisa ikut.
Contoh Materi Training
- Pemahaman konsep halal dan haram.
- Prosedur pengendalian bahan baku.
- Tata cara pencatatan perubahan proses produksi.
Fakta Unik tentang Training Halal
- Menurut data BPJPH, 80% perusahaan yang rutin training internal lulus audit halal pertama kali.
- Training wajib ini juga jadi syarat perpanjangan sertifikat halal yang kini berlaku seumur hidup (selama tidak ada perubahan proses).
Penutup
Training internal halal minimal dilakukan satu kali setahun sesuai aturan SJPH dan HAS 23000. Dengan perencanaan sederhana dan tips di atas, kamu bisa memenuhi kewajiban ini tanpa ribet. Mulai rencanakan sekarang, dan bagikan pengalamanmu di kolom komentar! Ada pertanyaan lain tentang halal? Tulis di bawah ya!


Post a Comment
Post a Comment